1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. 2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. 4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. 5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” 8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. 9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. (Luk. 24:1-9)
Setelah Tuhan Yesus mati dan dikuburkan, perempuan-perempuan pengikut-Nya dengan sedih datang ke kubur-Nya. Mereka sudah bersiap dengan rempah-rempah untuk membalur mayat -Nya, yang sudah beberapa saat berada di dalam kubur.
Kita tidak tahu apa yang ada di benak mereka. Pastinya mereka merasa sedih karena kehilangan Guru yang sangat mereka kasihi. Mungkin juga mereka merasa putus asa, karena ternyata harapan mereka kepada Tuhan Yesus telah pupus. Tuhan Yesus telah mati.
Tetapi mereka keliru!
Sesampainya di kubur, mereka mendapati bahwa batu penutupnya telah terguling. Dan kubur itu ternyata kosong! Di mana mayat Tuhan Yesus? Dicuri orangkah?
Tiba-tiba, ada malaikat tampak di depan mereka. Malaikat memberitahu mereka tentang apa yang sebenarnya sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada mereka (ay. 6-7) bahwa kematian-Nya bukanlah akhir dari cerita. Dia akan dibangkitkan pada hari ketiga!
Mungkin kita sering mendengar bahwa kebangkitan Kristus itu hanyalah kabar bohong yang direka-reka sendiri oleh orang-orang Kristen pada waktu itu.
Tetapi, jika itu karangan orang-orang Kristen belaka, mengapa dalam bagian ini justru tercatat kesaksian dari perempuan-perempuan? Dalam budaya pada masa itu, kesaksian dari seorang perempuan tidak akan dipercayai (lih. Luk. 24:11). Jadi, seandainya kebangkitan Kristus adalah karangan orang-orang Kristen, tidak mungkin mereka malah memasukkan kesaksian dari perempuan-perempuan.
Kesaksian mereka itu kemudian diperkuat dengan penampakan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya dan kepada lebih dari 500 orang yang lain (1Kor. 15:3-8). Tidak dapat dipungkiri lagi, “Yesus” yang selama ini mereka kenal sebagai guru dan pembuat mukjizat, memang benar-benar Anak Allah, Mesias yang dijanjikan!
Itulah sebabnya, para murid dan pengikut Yesus lainnya sangat gigih menyebarkan berita ini, walaupun harus mengalami berbagai penganiayaan dan bahkan kehilangan nyawa.
Karena Kristus telah bangkit, maka dampaknya bagi kita saat ini adalah:
- Walaupun dunia tampak semakin buruk, kejahatan semakin merajalela, tetapi nantinya dunia pasti akan dipulihkan secara total. Kebangkitan Kristus yang menjadi jaminannya.
- Di tengah segala musibah, kebangkitan Kristus memberi harapan adanya masa depan yang baik, karena kita pun akan dibangkitkan dan mendapat hidup kekal.
- Ada kuasa dari Kristus yang memampukan kita untuk melewati segala pencobaan di dunia ini.
Jadi, kebangkitan Kristus adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan. Bukan hanya fakta, kebangkitan Kristus juga membawa harapan bagi diri kita dan membawa perubahan bagi hidup kita.
Saya teringat dengan penggalan syair lagu “S’bab Dia Hidup” berikut ini:
S’bab Dia hidup, ada hari esok
S’bab Dia hidup, ‘ku tak gentar
Kar’na ku tahu, Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s’bab Dia hidup
Jika saat ini keraguan melanda…. Kehampaan hidup mendera…. Atau keputusasaan mencengkeram diri kita…. Bangkitah! Mulailah hidup yang baru bersama Kristus. Karena Dia hidup, maka hidup kita pun tidak akan sama lagi!
Kita adalah orang-orang yang telah dijamin kemenangan oleh Kristus sendiri, yang telah mengalahkan maut! Hiduplah sebagaimana layaknya orang-orang yang telah mendapat kuasa kebangkitan-Nya!