Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Mazmur 77?

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Mazmur 77?

Mazmur 77 mewakili orang-orang percaya yang berada dalam bibir jurang keputusasaan, ketika mereka mempertanyakan kasih Tuhan ketika mengalami penderitaan yang berat. Mazmur-mazmur ratapan (jumlahnya sekitar sepertiga dari kitab Mazmur) menunjukkan bahwa Allah tidak menolak umat-Nya ketika mereka menangis dan mempertanyakan kasih-Nya. Itu tidak selalu menunjukkan kelemahan iman.
Hidup yang Mengandalkan Tuhan (Yer. 17:5-8)

Hidup yang Mengandalkan Tuhan (Yer. 17:5-8)

Kesombongan merupakan awal kehancuran. Inilah yang dialami oleh bangsa Yehuda. Mereka merasa aman karena berkoalisi dengan sekutu-sekutunya dan menyembah allah-allah asing. Akibatnya, mereka mengalami masa yang berat dengan dibuang ke Babel. Hukuman itu diberikan oleh Tuhan untuk menghancurkan kepercayaan diri bangsa Yehuda yang terlalu tinggi dan membuat mereka bertobat (29:11-13). Hidup susah di pembuangan menyadarkan mereka untuk kembali mengandalkan Tuhan, satu-satunya Allah yang berdaulat.
Apakah Yoh. 6:53-58 Mengacu pada Perjamuan Terakhir?

Apakah Yoh. 6:53-58 Mengacu pada Perjamuan Terakhir?

Memang ada penafsiran yang mengaitkan Yoh. 6:53-58 dengan Perjamuan Terakhir Yesus (The Lor's supper). Namun, argumen ini lemah. Perhatikan bahwa Injil-Injil Sinoptik dan Paulus menggunakan istilah tubuh (Yun. soma) ketika menyatakan Perjamuan Terakhir: "Inilah tubuh-Ku" (Mat. 26:26; Mrk. 14:22; Luk. 22:19; 1Kor. 11:24). Tetapi, Yohanes menggunakan istilah daging (Yun. sarx) dalam Yoh. 6:53-58 sehingga menyiratkan bahwa dia tidak sedang mengacu pada Perjamuan Terakhir.
Apa yang Menjadi Kerinduan Terdalam Kita? (Mzm. 84)

Apa yang Menjadi Kerinduan Terdalam Kita? (Mzm. 84)

https://open.spotify.com/episode/0DsL3Dsu5sJhgA2Aya3GnZ?si=cMxQOyi_RjOVbpEGuBhuTg Pejamkan mata Anda selama 20-30 detik dan bayangkan apa yang paling Anda sukai dan inginkan dalam hidup Anda? Boleh hal yang muluk-muluk. Sudah? Apa jawaban Anda? Jawaban Anda menyiratkan…
Pengharapan Tidak Hilang, Asal Kita Tidak Salah Mencari (Luk. 24:1-8)

Pengharapan Tidak Hilang, Asal Kita Tidak Salah Mencari (Luk. 24:1-8)

Di tengah himpitan persoalan hidup yang melanda, pengharapan merupakan sebuah kekuatan yang memampukan seseorang untuk tetap bertahan. Ketika seseorang sudah kehilangan pengharapan, maka dia bisa melakukan tindakan yang nekat dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Orang-orang Kristen sesungguhnya adalah orang-orang yang memiliki pengharapan yang kuat di dalam jaminan Tuhan (Rm. 15:13). Sayangnya, tidak sedikit orang Kristen yang hidup tanpa pengharapan sehingga kalah oleh keadaan.
Kasih Allah Versus Kasih Dunia yang Materialistis (Rm. 5:6-8)

Kasih Allah Versus Kasih Dunia yang Materialistis (Rm. 5:6-8)

Di negara-negara Barat, Jumat Agung (hari ketika Kristus mati di salib) biasa disebut dengan Good Friday. Mengapa peristiwa yang luar biasa keji bisa disebut good (baik)? Karena melalui darah-Nya, orang-orang yang percaya kepada-Nya memperoleh pengampunan dosa (Ef. 1:7). Inilah Kabar Baik tentang kasih Allah. Kabar terpenting yang perlu didengarkan oleh manusia.