Warganet (netizen) Indonesia memang selalu kreatif. Ada-ada saja ide di benak mereka untuk memaparkan sesuatu. Misalnya, beberapa kali saya membaca postingan tentang 10 orang terkaya di dunia. Melihat nama-nama yang ada di daftarnya, saya percaya memang mereka tajir melintir. Namun betapa herannya saya ketika Jeff Bezos menempati posisi kedua. Bukankah dia orang terkaya sejagat waktu itu? Siapa nomor satunya?
Ternyata, postingan tersebut menempatkan orang muslim yang salat subuh dua rakaat sebagai orang terkaya sedunia. Mengapa demikian? Karena menurut kepercayaan saudara kita itu, salat subuh dua rakaat nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya. Pantas saja, Jeff Bezos pun tidak mampu melawan!
Walaupun berbeda iman, saya dibuat tersadar oleh postingan tersebut. Apakah kita sebagai seorang Kristen, yang telah menerima kasih Kristus, juga merasakan “harta rohani” yang luar biasa ini? Sebagai manusia, mungkin kita sering dibuat tidak puas oleh dunia. Merasa kurang ini-itu, trauma masa lalu, kepahitan, dendam, iri hati, dan sebagainya. Akhirnya, itu memengaruhi pola pikir dan tingkah laku kita. Tidak ada bedanya lagi antara kita dengan orang-orang yang belum percaya Tuhan. Bahkan mungkin, mereka jauh lebih baik.
Dalam ayat ini, Paulus mengingatkan jemaat Efesus, yang telah menerima kasih Kristus, untuk memahami betapa agungnya kekayaan rohani yang mereka miliki. Paulus sampai memberikan gambaran bahwa kasih Kristus itu terentang dalam seluruh aspek keberadaan diri kita, “betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus” (ay. 18). Artinya, kasih Kristus jauh melampaui pikiran kita. Kasih Kristus akan ada di setiap waktu, sebelum dunia dijadikan (1:4) sampai nanti kita tiba di kekekalan. Kasih Kristus hadir di tengah masa hidup kita yang terkelam. Apapun keadaan yang bisa dialami oleh anak Tuhan di dunia ini, kasih Kristus ada di dalamnya.
Inilah berkat yang didapat ketika seseorang mengalami persekutuan dengan Kristus (union with Christ). Apa yang Kristus miliki, diberikan semua bagi kita (Ef. 1:3). Sanggupkah kita membayangkan, apa jadinya jika Empunya Kerajaan Surga, memberikan segalanya bagi kita? Itulah sebabnya, walaupun Paulus mendoakan jemaat Efesus untuk memahami kasih Kristus, dia juga menuliskan bahwa kasih itu “melampaui segala pengetahuan” (ay. 19).
Apakah pemahaman ini telah memengaruhi cara berpikir kita? Salah satu cara mengujinya adalah, apakah kita tetap memiliki damai sejahtera untuk secara konsisten hidup di dalam standar Tuhan? Ingat, ketika kita sulit mengampuni, itu bukan disebabkan oleh besarnya kesalahan orang lain. Ketika kita sulit berbagi, itu juga bukan disebabkan oleh sedikitnya harta kita. Jangan menyalahkan apapun dan siapapun. Ketidakmampuan kita untuk menerapkan firman Tuhan disebabkan oleh kurangnya pengenalan akan kasih Kristus. Akibatnya, sukacita kita bergantung pada pemenuhan akan hal-hal duniawi.
Uri Bronfenbrenner, seorang psikolog dari Cornell University, mengatakan bahwa perkembangan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Apa yang didapat dari lingkungan akan sangat memengaruhi tingkah laku seseorang di kemudian hari. Maka tidak heran jika banyak pelaku kriminal yang berasal dari keluarga broken home. Sebaliknya, banyak pelayan Tuhan yang dibesarkan dalam keluarga yang mengasihi Tuhan.
Apa yang saat ini biasa memengaruhi perkembangan kita? Biarlah kasih Kristus menyentuh seluruh aspek hidup kita. Niscaya, pengenalan akan kasih Kristus membuat kita menjadi berkat bagi banyak orang serta tumbuh semakin serupa Kristus (3:19b). Amin.
Refleksi
Meskipun perasaan kita dapat datang dan pergi silih berganti, kasih Allah pada kita tetap tinggal selamanya (C.S. Lewis)
Pertanyaan untuk Direnungkan
- Mengapa terkadang orang Kristen bisa kurang tertarik pada hal-hal rohani? Apa akibatnya dan bagaimana cara mengatasinya?
- Apakah ada aspek hidup Anda yang belum selaras dengan kasih Kristus yang Anda terima? Apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya?
Ayat Alkitab Pendukung
16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (Ef. 3:16-19)
3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (Ef. 1:3-4)