Kabarkanlah Injil ke Semua Orang (Rm. 10:11-13)
Photo by bennett tobias on Unsplash

Kabarkanlah Injil ke Semua Orang (Rm. 10:11-13)

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan orang kepada orang-orang yang pergi bermisi adalah, “Di lingkungan kita juga banyak orang yang belum Kristen, mengapa harus pergi jauh-jauh?” Wajar orang mengajukan pertanyaan ini karena tidak semua orang memahami mengapa kita harus bermisi (dalam arti, menjangkau orang di luar daerah atau ras kita).

Jawaban dari pertanyaan ini sederhana. Memang kita tidak boleh mengabaikan penjangkauan orang-orang di sekitar kita. Tetapi, kita juga tidak boleh mengabaikan Amanat Agung, yang perintahnya utamanya adalah, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Mat. 19:19). Allah menghendaki bahwa “Segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’” (Flp. 2:11). Artinya, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang dikecualikan untuk menerima Injil. Semua boleh mendapatkannya. Jadi, gereja tidak boleh hanya berpusat ke dalam. Tetapi sekaligus juga gereja harus menjangkau ke luar.

Sejak awal suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus sudah menegaskan bahwa Injil ditawarkan kepada semua suku bangsa (Rm. 1:16). Melalui Kristus, Allah membuka jalan dan mempersatukan semua orang, baik orang Yahudi maupun bukan, untuk sama-sama menerima anugerah keselamatan. Jadi, apapun identitas kita dan seberapapun besar dosa kita, asalkan mengaku percaya pada Kristus, kita pasti diselamatkan (ay. 13).

Pemahaman ini menjadi dasar bagi orang-orang yang telah percaya pada Kristus untuk memiliki semangat memberitakan Injil kepada semua orang. Tidak heran, ada orang-orang Kristen yang rela pergi meninggalkan negaranya yang nyaman dan masuk ke hutan belantara tanpa fasilitas modern apapun, hanya demi memenangkan beberapa gelintir orang. Atau juga, ada orang-orang Kristen yang rela bertahun-tahun mengabdikan hidupnya untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa yang tidak populer.

Pola pikir misi yang benar seperti ini tentu berlawanan dengan pemikiran dunia yang menghitung segala sesuatu berdasar untung-rugi. Sayangnya, banyak orang Kristen, bahkan juga gereja, yang terjebak dalam pola pikir yang keliru. Misalnya, mereka hanya mau mendukung misionaris jika melihat ada potensi pertobatan yang besar di daerah tertentu. Ada juga gereja yang tidak rela mengalokasikan dananya ke pos pelayanan yang kurang populer atau “persembahannya sedikit.” Padahal mungkin di hati Tuhan, pos pelayanan itulah yang seharusnya paling banyak didukung.

Melalui bagian ini, marilah kita “bertobat” jika selama ini memiliki pandangan yang keliru tentang misi atau pemberitaan Injil. Karena itu kehendak Allah, maka kabarkanlah Injil ke semua orang. Semua orang artinya baik orang yang kita kenal maupun tidak. Baik orang yang kita pandang layak maupun tidak. Baik orang yang menyayangi kita maupun yang membenci kita. Sebagaimana kita telah diberi kesempatan untuk mendengar Injil, maka sudah selayaknya kita pun memberi kesempatan orang lain untuk mendengar Injil. Inilah yang dinamakan “utang Injil” (Rm. 1:14-15). Amin.

REFLEKSI

Kita harus menjadi seorang Kristen global (mendunia) yang memiliki visi global, karena Allah kita pun adalah Allah yang global (John R.W. Stott)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah yang akan terjadi pada gereja yang tidak memiliki wawasan misi (hanya berpusat ke dalam)?
  2. Bagaimana caranya Anda dapat mendukung pelayanan misi di daerah yang jauh dari tempat tinggal Anda (baik secara doa, daya, maupun dana)?

REFERENSI AYAT ALKITAB

11  Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” 12  Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.(Rm. 10:11-13)

14  Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. 15  Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma. 16  Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Rm. 1:14-16)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply