Anugerah adalah konsep yang hanya ada di dalam Kekristenan. Ketika agama dan kepercayaan lain mengajarkan bagaimana orang bisa diselamatkan, Alkitab justru mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang layak diselamatkan. Semuanya berdosa dan layak mendapat murka Allah. Maka, Allah harus turun tangan dengan cara memberikan Anak-Nya yang tunggal sebagai kurban tebusan.
Ketika agama dan kepercayaan lain mengajarkan bagaimana orang bisa diselamatkan, Alkitab justru mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang layak diselamatkan. Semuanya berdosa dan layak mendapat murka Allah. Maka, Allah harus turun tangan dengan cara memberikan Anak-Nya yang tunggal sebagai kurban tebusan.
Di dalam bagian ini, Paulus menjelaskan bahwa jemaat Efesus (termasuk kita) dulunya mati rohani (terpisah dari Allah). Mereka hidup dalam cara hidup dan standar moralitas dunia yang sudah tercemar oleh dosa dan dipengaruhi Iblis (ay. 1-3). Bahkan begitu cemarnya sehingga banyak orang yang merasa baik-baik saja dan mampu mengatasi dosa. Tetapi ketika kita memahami dosa dari sudut pandang Alkitab (1Yoh. 3:4), kita tidak bisa meremehkannya lagi. Sebaik-baiknya perbuatan manusia, semua sudah tercemar oleh dosa (Yes. 64:6) dan upah dosa adalah maut (Rm. 6:23; Kej. 2:17).
Tetapi Allah (ini adalah frasa teologis yang penting) memberikan anugerah supaya manusia bisa diselamatkan melalui persatuan dengan Kristus (ay. 4-7). Ketika Allah menyelamatkan (ay. 5, 8), terkandung makna bahwa Dia bertindak sehingga manusia bisa terlepas dari keadaan bahaya (dan manusia tidak bisa melepaskan dirinya sendiri), namun juga memberikan hidup yang baru. Ini seperti ketika Dia membawa bangsa Israel dari Mesir ke tanah Kanaan, yang menggambarkan keselamatan penuh yang diberikan oleh Tuhan Yesus pada orang-orang yang percaya pada-Nya (bnd. 1:3; 5:8).
Kemudian, Paulus secara unik menggunakan kata anugerah (Yun. charis) bukan hanya berarti pemberian yang murah hati, tetapi juga ada tekanan bahwa itu diberikan tanpa memandang penerimanya layak atau tidak. Jadi, anugerah hanya bisa terjadi karena kasih Allah yang begitu besar (Mzm. 103:8). Sama sekali bukan karena kebaikan di dalam diri kita (ay. 8-9). Ini adalah konsep yang sangat radikal.
Namun sebenarnya sejak Perjanjian Lama pun sudah terlihat adanya konsep anugerah. Misalnya, Allah menebus bangsa Israel padahal mereka tegar tengkuk (Ul. 7:7-8; 9:6). Hingga kini, kita pun masih terus dibuat heran mengapa Allah justru memberikan keselamatan bagi orang-orang yang tidak layak (termasuk kita sendiri!).
Anugerahlah yang mentransformasi kita untuk melakukan perbuatan baik yang telah Allah rancangkan sejak kekekalan (ay. 10). Jadi, bukan berbuat baik untuk memperoleh keselamatan tetapi justru karena telah memperolehnya. Kita tidak lagi hidup dalam kuasa dosa, melainkan hidup berkenan bagi Pencipta dan Penebus kita. Amin.
REFLEKSI
Kita tidak berbagian apa-apa dalam keselamatan, kecuali dosa kita sendiri sehingga keselamatan itu dibutuhkan (Jonathan Edwards)
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
1. Apa saja cara pandang atau gaya hidup Anda yang berlawanan dengan konsep anugerah? Minta ampunlah kepada Tuhan dan mohon kekuatan dari-Nya supaya Anda bisa berhenti melakukannya.
2. Sebutkan orang yang kepadanya Anda bisa membagikan Kabar Baik tentang anugerah Tuhan ini. Nyatakan komitmen ini pada Tuhan.
REFERENSI
1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, kamu menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. 3 Sebenarnya dahulu kita semua juga termasuk di antara mereka, ketika kita hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kita yang jahat. Pada dasarnya kita adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. 4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh anugerah kamu diselamatkan — 6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga, 7supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan anugerah-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 8S ebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri. 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:1-10)
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (1Yoh. 3:4)
Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm. 6:23)
“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (Kej. 2:17)
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga. (Ef. 1:3)
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, (Ef. 5:8)
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. (Yes. 64:6)
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. (Mzm. 103:8)
7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu — bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? — 8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. (Ul. 7:7-8)
“Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!” (Ul. 9:6)
Baca juga:
Pakaian, Dosa, dan Anugerah | STUDIBIBLIKA.ID
Adakah Dosa yang Tidak Diampuni Tuhan? | STUDIBIBLIKA.ID
Apakah artinya bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah? (gotquestions.org)