Teruslah Berdiri Teguh di Dalam Kristus (1Ptr. 5:12)
Photo by Benjamin Davies on Unsplash

Teruslah Berdiri Teguh di Dalam Kristus (1Ptr. 5:12)

Baru-baru ini, lembaga misi Open Doors kembali merilis laporan tahunan tentang negara-negara paling berbahaya bagi Kekristenan. Menurut laporan tersebut, sepanjang tahun 2023 ada sekitar 5.000 orang Kristen yang menjadi martir (80% dari Nigeria), hampir 15.000 gereja diserang/ditutup, dan lebih dari 295.000 orang Kristen kehilangan tempat tinggal karena iman mereka.

Keadaan yang sulit semacam ini menjadikan banyak orang Kristen yang menghadapi pertentangan antara apa yang tadinya diharapkan dengan kenyataan. “Mengapa setelah menjadi Kristen kok seperti ini?” “Sungguhkah saya harus terus bertahan di tengah semua tantangan ini?” Tampaknya, lebih mudah untuk melepaskan iman Kristen demi mendapatkan kenyamanan di duni ini dibanding harus terus bertahan menjadi pengikut Kristus yang taat.

WAWASAN DUNIA ALKITAB

Penganiayaan dan tantangan iman lainnya sebenarnya telah melekat pada diri pengikut Kristus sejak Kekristenan berkembang di abad pertama. Mereka menghadapi tekanan dari orang-orang Yahudi sebangsanya. Kemudian, tekanan dari pemerintah Roma karena mereka tidak mau menyembah Kaisar. Terpisah dari keluarga, kehilangan harta benda, bahkan kehilangan nyawa, bukan hal yang asing bagi mereka. Fakta ini menegaskan perkataan Tuhan Yesus bahwa menjadi pengikut-Nya memang sering berarti harus bersiap-siap untuk mendapatkan tantangan dan penderitaan (Mat. 5:11).

Surat ini dikirim oleh rasul Petrus, yang kita kenal sebagai orang yang pernah menyangkal Yesus. Namun setelah Yesus bangkit dan menampakkan diri kepadanya, Petrus menjadi seorang saksi Kristus yang teguh. Berbagai penyaniayaan dia hadapi hingga menjadi seorang martir (dalam salah satu catatan sejarah dituliskan bahwa dia rela mati disalib terbalik karena merasa tidak layak mati sebagaimana Kristus disalib).

Tetapi Petrus yakin bahwa keputusannya untuk menjadi pengikut Kristus adalah hal yang benar. Untuk itulah Petrus mengirimkan surat ini kepada jemaat yang tersebar di berbagai wilayah di daerah kekuasaan Romawi (1:1) melalui perantaraan Silwanus. Kemungkinan besar, Silwanus ini orang yang sama dengan Silas, rekan Paulus dalam perjalanan misinya yang disebutkan di dalam kitab Kisah Para Rasul (baca: Kis. 15:40-18:11).

Petrus menguatkan jemaat bahwa berbagai kesulitan yang terjadi justru membuktikan kemurnian iman mereka (1:6-7). Bertekunlah dalam anugerah yang dijabarkan dalam surat ini, seperti keteguhan yang ditunjukkan olehnya dan Silwanus. Iblis dan berbagai manifestasinya bisa menggentarkan iman (5:8), tetapi kuasa Allah selalu sanggup menopang mereka (5:6-7).

APLIKASI MASA KINI

Tantangan iman seperti apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Ada yang mengalaminya dalam bentuk retaknya relasi, kesulitan ekonomi, atau merosotnya kesehatan jasmani. Tetaplah teguh di dalam iman dan menjadi saksi Kristus karena itulah satu-satunya cara hidup yang layak dijalani. Kelak, kita pasti akan menikmati buah dari ketekunan itu. Amin.

REFLEKSI

Allah akan membuat kita berdiri teguh; Dia akan menegakkan kita sehingga pertahanan kita terletak di atas dasar yang kokoh dan tidak akan dapat dilemahkan (I. Howard Marshall)

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apakah orang Kristen harus mengalami tantangan iman supaya iman bertambah kuat? Jelaskan.
  2. Tantangan iman yang paling berat seperti apakah yang pernah Anda alami? Bagaimana penyertaan Tuhan hadir di dalam kondisi tersebut?

REFERENSI AYAT ALKITAB

Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! (1Ptr. 5:12)

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (Mat. 5:11)

6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. 7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api—sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. (1Ptr. 1:6-7)

6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.  7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (1Ptr. 5:6-8)

BACA JUGA

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply