Anda mungkin pernah melihat gambar ini. Ada dua orang yang sedang menggali tanah untuk mencari berlian. Tetapi salah satunya, mungkin karena sudah patah arang, berhenti tepat ketika hampir menembus ruangan berlian itu. Menyerah.
Seperti inilah yang saya bayangkan ketika melihat orang-orang Kristen yang undur. Beratnya tantangan hidup membuat mereka mengendurkan iman dan hidup berkompromi dengan dunia. Padahal, seperti yang akan kita pelajari ini, ketika kita mau untuk setia, maka kemenangan pasti menjadi milik kita.
WAWASAN DUNIA ALKITAB
Di dalam pasal 13 ini, ada dua binatang yang menggambarkan dua kekuatan jahat. Binatang yang keluar dari dalam laut (ay. 1-10) adalah Anti-Kristus, kemungkinan penguasa dunia/militer yang jahat (“berperang,” ay. 4). Kemudian, binatang yang keluar dari dalam bumi (ay. 11-18) adalah nabi-nabi palsu. Bersama dengan naga (pasal 12), Iblis, mereka merupakan tiga kekuatan jahat yang melawan tiga Pribadi Allah Tritunggal.
Yohanes memang tidak menyatakan dengan jelas siapakah Anti-Kristus ini. Ada yang menafsir suku Dan (yang tidak termasuk dalam 144.000 keturunan Israel yang dimeteraikan dalam 7:4-8), Kaisar Nero yang memerintah sekitar masa surat ini ditulis, atau penguasa-penguasa jahat lainnya. Tidak perlu memperdebatkan itu. Yang jelas, dia adalah penguasa di dunia ini yang menjadi perpanjangan tangan Iblis untuk untuk melawan umat Tuhan.
Si Anti-Kristus itu akan sangat berkuasa dan menarik banyak orang untuk menjadi pengikutnya (ay. 7-8). Siapa saja yang melawan akan ditumpas. Tetapi karena yang dia lakukan melawan Tuhan, maka orang-orang yang menjadi pengikutnya pun sebenarnya sedang mencelakakan diri mereka sendiri. Mereka juga hanya bisa berkuasa selama Tuhan mengizinkan, yaitu selama ‘empat puluh dua bulan,’ menunjukkan kesementaraan dan waktu yang singkat. Akhirnya, mereka semua akan ditaklukkan oleh Kristus, Sang Penguasa alam semesta yang sebenarnya (baca pasal-pasal sesudahnya).
Lalu apa yang harus dilakukan oleh umat Tuhan? Perhatikan kata-kata di ayat 9, yang juga muncul di bagian akhir dari pesan kepada setiap jemaat di pasal 2-3, “Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Mereka diminta untuk memperhatikan. Memang akan ada orang-orang percaya yang mengalami berbagai penderitaan (ay. 10; 1Ptr. 2:19-24). Tetapi ingat, Tuhan berdaulat. Maka apapun yang terjadi, tetaplah tabah dan setia pada Tuhan!
APLIKASI MASA KINI
Pernyataan Yohanes dalam bagian ini mengingatkan kita yang hidup di zaman modern ini bahwa ‘kuasa-kuasa jahat’ itu nyata (Ef. 6:10-12). Tidak hanya menggoda kita untuk jatuh dalam dosa. Tetapi juga bisa menggoyahkan iman kita melalui berbagai tekanan. Bisa dalam bentuk sakit, musibah, pengucilan, diskriminasi, atau bahkan penganiayaan ketika kita berusaha menampilkan diri sebagai anak Tuhan yang taat di tengah lingkungan yang rusak. Jangan kaget, kuasa-kuasa jahat ini akan semakin berkuasa dan bertambah jahat menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali.
Tetapi marilah kita bertekun dalam iman. Jadikan semua tantangan itu untuk menunjukkan kepada dunia kualitas iman seperti apa yang kita miliki di dalam Kristus. Maju terus. Kemenangan kita telah dijamin oleh-Nya. Amin.
REFLEKSI
Bersemangatlah! Tuhan lebih berkuasa daripada Iblis. Kita ada di pihak yang menang (John Wilbur Chapman)
REFERENSI AYAT ALKITAB
1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. 3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. 4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: ”Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?” 5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. 6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. 7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. 8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
9 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.
Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus. (Why. 13:1-10)
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa,
dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1Ptr. 2:19-24)
10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Ef. 6:10-12).