Protoevangelium (Kej. 3:6-15)

Protoevangelium (Kej. 3:6-15)

Bagaimana kita hidup sangat dipengaruhi oleh cara pandang (worldview) kita terhadap dunia ini. Misalnya, ada sebagian orang yang berharap untuk memiliki anak di tahun Naga (kalender Tiongkok) karena akan membawa…
Diselamatkan untuk Melayani Tuhan (Luk. 1:68-75)

Diselamatkan untuk Melayani Tuhan (Luk. 1:68-75)

Sebagai orang Kristen, kita tentu mengerti bahwa pelayanan adalah panggilan yang mulia. Sering dikatakan pula bahwa pelayanan adalah jantung kehidupan orang Kristen. Sayangnya, tidak sedikit pula orang Kristen yang kaget…
Diselamatkan oleh Anugerah (Ef. 2:1-10)

Diselamatkan oleh Anugerah (Ef. 2:1-10)

Anugerah adalah konsep yang hanya ada di dalam Kekristenan. Ketika agama dan kepercayaan lain mengajarkan bagaimana orang bisa diselamatkan, Alkitab justru mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang layak diselamatkan.…
Apa Artinya “Mengerjakan Keselamatan”? (Flp. 2:12-13)

Apa Artinya “Mengerjakan Keselamatan”? (Flp. 2:12-13)

Ketika ditanyakan tentang kiat bekerja, seorang pengusaha Jepang mengatakan, “Kerjakan segera, kerjakan sungguh-sungguh, dan kerjakan hingga tuntas!” Terbukti dalam hidupnya, dia menjadi seorang pengusaha yang bukan hanya handal mengembangkan bisnis,…
Pakaian, Dosa, dan Anugerah

Pakaian, Dosa, dan Anugerah

Berpakaian. Aktivitas sederhana ini tentu kita lakukan setiap hari, bukan? Tetapi sadarkah kita bahwa aktivitas sederhana ini dapat menjadi pengingat untuk kebenaran teologis yang mendalam? Pakaian mengingatkan kita akan dosa…
Hiduplah dalam Prinsip Hadiah, Bukan Upah (Rm. 4:1-8)

Hiduplah dalam Prinsip Hadiah, Bukan Upah (Rm. 4:1-8)

Abraham merupakan tokoh sentral dalam agama-agama samawi (Kristen, Islam, dan Yahudi). Para penganut agama-agama samawi mengenal kisah ketaatan yang ditunjukkan oleh Abraham. Namun demikian, terdapat keunikan dalam cara pandang Kekristenan.…
Waspadalah Terhadap Kepalsuan Rohani (Mat. 27:3-10)

Waspadalah Terhadap Kepalsuan Rohani (Mat. 27:3-10)

Ada pepatah yang mengatakan “to err is human.” Artinya, berbuat salah adalah manusiawi. Ada kesalahan yang konsekuensinya ringan, ada pula yang konsekuensinya berat. Tetapi ada satu kesalahan yang tidak ada obatnya, yaitu menolak Kristus, karena dampaknya kekal. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menguji apakah kita adalah benar-benar pengikut Kristus. Kita akan belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh Yudas Iskariot.