skill<\/em> yang mereka miliki. <\/p>\n\n\n\nBagaimana Alkitab menyikapi fenomena ini?<\/p>\n\n\n\n
WAWASAN DUNIA ALKITAB<\/p>\n\n\n\n
Di dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus sempat menegur orang-orang yang menganggur (1Tes. 5:14a<\/strong>). Paulus menggunakan kata ataktos<\/em>, yang menggambarkan seorang prajurit yang meninggalkan barisannya ataupun seseorang yang meninggalkan kewajibannya. Jadi, Paulus bukannya menegur orang yang tidak bisa bekerja<\/em>. Baik itu karena keadaan sedang susah ataupun orang tersebut memiliki kondisi yang membuatnya tidak bisa bekerja. Tetapi, orang yang tidak mau bekerja<\/em>. Dengan kata lain, orang yang bermalas-malasan.<\/p>\n\n\n\nInilah yang terjadi kepada sebagian jemaat Tesalonika yang ditegur oleh Paulus dalam bacaan kita. Mereka menganggur bukan karena pekerjaan sedang sulit atau karena ada penindasan. Kemungkinan besar, mereka tidak bekerja karena berpikir bahwa sebentar lagi Tuhan Yesus datang. Jika demikian, apa gunanya lagi bekerja? Bukankah persiapan spiritual lebih penting?<\/p>\n\n\n\n
Bagi Paulus, orang-orang seperti itu tidak menghargai iman mereka. Bukankah Kristus telah mati bagi kita? Mengapa kita kemudian menyia-nyiakan anugerah tersebut. Bukannya menjadi berkat, malahan menjadi beban. Ingatlah bahwa Kristus menebus kita bukan untuk hal yang sia-sia, melainkan supaya kita bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang telah dirancang sejak kekekalan (Ef. 2:10<\/strong>). <\/p>\n\n\n\nJadi, kemalasan berlawanan dengan iman Kristen. Paulus dan rekan-rekan pelayanannya pun memberikan teladan. Walaupun sebagai pelayan Tuhan mereka berhak mendapat dukungan dari jemaat, tetapi mereka lebih memilih untuk menafkahi keperluan mereka sendiri (ay. 8-9<\/strong>). Mereka melakukan itu supaya tidak menjadi batu sandungan sehingga Injil dapat tersebar. Seperti inilah sikap yang tepat menghadapi kedatangan Kristus yang kedua kali.<\/p>\n\n\n\nAPLIKASI MASA KINI<\/p>\n\n\n\n
Bagaimana aplikasinya bagi hidup kita? Ikutilah prinsip Paulus yang keras, \u201ckalau tidak mau bekerja, jangan makan\u201d (ay. 10<\/strong>). Buang perasaan malas dan gengsi, karena sebenarnya itulah penghambat terbesar kita untuk mencari nafkah. Tuhan pasti akan membuka jalan ketika kita berusaha. Jadilah teladan hidup yang baik. Syukur-syukur, bisa menjadi penyalur berkat.<\/p>\n\n\n\nKemudian, nasihat ini juga tidak terkait dengan pekerjaan formal saja. Bagi kita yang masih bermalas-malasan dalam melayani Tuhan, bertobatlah. Ingatlah bahwa seluruh talenta kita harus dipersembahkan kepada Tuhan (Mat. 25:20-23<\/strong>). Melakukan hal-hal baik di dunia ini juga merupakan salah satu bentuk sikap berjaga-jaga menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Jangan mengulang kesalahan orang-orang di Tesalonika. Amin<\/strong>.<\/p>\n\n\n\nREFLEKSI<\/strong><\/p>\n\n\n\nAktiflah, rajinlah, dan hindari segala bentuk kemalasan. Menjauhlah darinya, karena dengan memiliki kemalasan, Anda hanyalah \u201csetengah Kristen\u201d (John Wesley)<\/p>\n\n\n\n
PERTANYAAN DISKUSI<\/strong><\/p>\n\n\n\n\n- Jika Alkitab memerintahkan kita bekerja, apakah berlibur dan menikmati jerih lelah adalah hal yang keliru? Jelaskan jawaban Anda dan berikan dasar Alkitabnya.<\/li>\n\n\n\n
- Bagaimana caranya kita dapat menghindari kemalasan?<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n
REFERENSI AYAT ALKITAB<\/strong><\/p>\n\n\n\n6 Saudara-saudara, atas kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan supaya kalian menjauhi semua saudara, yang hidup bermalas-malasan, dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan kepada mereka. 7 Kalian sendiri tahu bahwa kalian harus meniru contoh kami. Kami tidak bermalas-malas ketika kami berada di tengah-tengah kalian. 8 Kami tidak makan makanan orang dengan tidak membayarnya. Sebaliknya siang malam kami bekerja membanting tulang supaya kami tidak menyusahkan siapapun juga dari antaramu. 9 Kami melakukan itu bukan karena kami tidak berhak menuntut supaya kalian menolong kami, tetapi karena kami mau menjadi teladan bagimu. 10 Pada waktu kami masih berada di tengah-tengah kalian, kami memberi peraturan ini, “Orang yang tidak mau bekerja, tidak boleh makan.” 11 Kami mengatakan ini sebab kami mendengar bahwa ada orang-orang di antaramu yang hidup bermalas-malas. Mereka tidak melakukan sesuatu pun, kecuali sibuk mencampuri urusan orang lain. 12 Atas kuasa Tuhan Yesus Kristus kami perintahkan orang-orang itu dan memberi peringatan, supaya mereka bekerja dengan tentram dan mencari nafkah mereka sendiri. (2Tes. 3:6-12 BIMK<\/strong>)<\/p>\n\n\n\nKami minta juga, Saudara-saudara, tegurlah dengan rukun orang yang tidak mau bekerja; (1Tes. 5:14a BIMK<\/strong>)<\/p>\n\n\n\nKita adalah ciptaan Allah, dan melalui Kristus Yesus, Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kita. (Ef. 2:10 BIMK<\/strong>)<\/p>\n\n\n\n20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Mat. 25:20-23<\/strong>)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Pengangguran merupakan masalah yang terus menghantui Indonesia. Menurut laporan BPS, ada sekitar 7,9 juta orang yang menganggur di<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2380,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_bbp_topic_count":0,"_bbp_reply_count":0,"_bbp_total_topic_count":0,"_bbp_total_reply_count":0,"_bbp_voice_count":0,"_bbp_anonymous_reply_count":0,"_bbp_topic_count_hidden":0,"_bbp_reply_count_hidden":0,"_bbp_forum_subforum_count":0,"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0,"jetpack_post_was_ever_published":false,"jetpack_publicize_message":"","jetpack_is_tweetstorm":false,"jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false}}},"categories":[96],"tags":[662,661],"jetpack_publicize_connections":[],"aioseo_notices":[],"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/adrian-swancar-imAfCYq7KH0-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1","jetpack-related-posts":[{"id":2321,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2023\/03\/21\/teladan-yang-hidup-1tes-16\/","url_meta":{"origin":2378,"position":0},"title":"Teladan yang Hidup (1Tes. 1:6)","date":"March 21, 2023","format":false,"excerpt":"Belakangan ini dunia dibuat takjub dengan kemunculan ChatGPT. Ini adalah program kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernama OpenAI. ChatGPT memiliki kemampuannya memberikan jawaban yang sangat mirip (bahkan melebihi) pakar dari kalangan manusia. Program ini bisa membuat tulisan untuk blog atau sebuah makalah dengan kualitas yang sangat baik.\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2023\/03\/dibakar-roy-t3TREnmBMx4-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":1732,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2021\/11\/11\/pernikahan-beda-agama-menurut-kristen\/","url_meta":{"origin":2378,"position":1},"title":"Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen","date":"November 11, 2021","format":false,"excerpt":"Pernikahan merupakan dambaan bagi sebagian besar orang. Sering saya mendengar gurauan, \"Saya menyesal menikah.... Bukan menyesal menikah, tetapi menyesal kenapa tidak dari dulu... Ternyata menikah itu enak.\" Tetapi, ada berbagai tantangan seputar kehidupan pernikahan. Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah: \"Bolehkah orang Kristen menikah dengan orang yang berbeda agama?\"\u2026","rel":"","context":"In "Fenomena Kehidupan"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2021\/11\/eugenivy_now-1Bs2sZ9fD2Q-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":763,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2020\/03\/07\/kesaksian-tentang-surga-dan-neraka\/","url_meta":{"origin":2378,"position":2},"title":"Kesaksian Tentang Surga dan Neraka","date":"March 7, 2020","format":false,"excerpt":"Surga dan neraka merupakan salah satu tema yang menarik dan terus dibahas oleh orang-orang Kristen. Bahkan, banyak pula kesaksian-kesaksian mengenai surga dan neraka. Sumber gambar: www.amazon.com Contohnya, buku \"Heaven is for Real\" yang sangat laris. Buku ini ditulis oleh Todd Burpo dan Lynn Vincent berdasarkan kesaksian anaknya (3 tahun) yang\u2026","rel":"","context":"In "Artikel"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/03\/unnamed.jpg?fit=512%2C406&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":874,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2020\/04\/28\/apakah-ada-kata-yang-hilang-dalam-1kor-915\/","url_meta":{"origin":2378,"position":3},"title":"Apakah Ada Kata yang Hilang dalam 1Kor. 9:15?","date":"April 28, 2020","format":false,"excerpt":"Bagi kita yang membaca Alkitab secara cermat, mungkin pernah menemui kesulitan untuk mengartikan tanda \".. !\" yang muncul dalam 1Kor. 9:15 berikut: \u201cTetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada\u00a0\u2026\u00a0! Sungguh, kemegahanku\u2026","rel":"","context":"In "Artikel"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/bible-videos-paul-jail-cell-1426770-print.jpg?fit=1200%2C597&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":135,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2019\/07\/28\/pandangan-alkitab-terhadap-fenomena-lgbt-lesbian-gay-biseksual-transgender\/","url_meta":{"origin":2378,"position":4},"title":"Pandangan Alkitab Terhadap Fenomena LGBT dan Homoseksualitas","date":"July 28, 2019","format":false,"excerpt":"Pendahuluan LGBT (dalam artikel ini disebut dengan LGBT+, untuk mencakup semua perkembangan penyimpangan yang berkaitan dengan gender, seperti intersex, queer, dan sebagainya) merupakan fenomena yang semakin meluas di kalangan masyarakat. Semakin banyak negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis (same-sex marriage), dimulai dari Belanda (2000), Belgia (2003), Kanada dan Spanyol (2005),\u2026","rel":"","context":"In "Bahan PA dan Seminar"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/11-2.jpg?fit=660%2C371&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":2388,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2023\/05\/20\/hidup-sebagai-manusia-baru-kol-35-11\/","url_meta":{"origin":2378,"position":5},"title":"Hidup Sebagai Manusia Baru (Kol. 3:5-11)","date":"May 20, 2023","format":false,"excerpt":"Mungkin Anda pernah mendengar orang berkata, \u201cKalau orang Kristen dijamin masuk surga, untuk apa repot-repot berbuat baik? Mending hidup seenaknya.\u201d Pertanyaan ini sepertinya adalah pukulan yang telak bagi iman Kristen, yang berpusat pada anugerah. Bagaimana kita menjawabnya? WAWASAN DUNIA ALKITAB Di dalam bagian ini Paulus mengingatkan jemaat Kolose yang waktu\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/mubariz-mehdizadeh-t3zrEm88ehc-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]}],"amp_enabled":true,"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2378"}],"collection":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2378"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2378\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2383,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2378\/revisions\/2383"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2380"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2378"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2378"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2378"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}