{"id":2571,"date":"2023-10-16T05:38:39","date_gmt":"2023-10-15T22:38:39","guid":{"rendered":"https:\/\/studibiblika.id\/?p=2571"},"modified":"2023-10-16T06:01:28","modified_gmt":"2023-10-15T23:01:28","slug":"perzinaan-daud-dan-batsyeba-2sam-111-27","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/studibiblika.id\/2023\/10\/16\/perzinaan-daud-dan-batsyeba-2sam-111-27\/","title":{"rendered":"Perzinaan Daud dan Batsyeba (2Sam. 11:1-27)"},"content":{"rendered":"\n
Suatu kali, saya melakukan diet ketat dan olahraga rutin karena alasan kesehatan. Selama beberapa bulan awal, saya melakukannya dengan baik. Bobot tubuh pun turun belasan kilo. Namun setelah itu, saya kembali tergoda untuk makan agak berlebih dan berhenti berolahraga. Hitung-hitung sebagai \u201chadiah\u201d atas keberhasilan saya, begitu pikiran saya waktu itu. Eh, ternyata, saya malah keterusan. Pola makan dan pola hidup saya kembali tidak sehat, diikuti dengan bobot tubuh yang kembali naik.<\/p>\n\n\n\n
Pengalaman itu menunjukkan bahwa kemenangan-kemenangan yang saya alami tidak membuat saya kebal terhadap godaan. Inilah yang menjadi salah satu perenungan mengapa saya tertarik dengan kisah Daud dan Batsyeba.<\/p>\n\n\n\n
WAWASAN DUNIA ALKITAB<\/p>\n\n\n\n
Kisah ini terjadi ketika Daud sudah menjadi raja menggantikan Saul. Jika membaca kisah hidupnya sampai sebelum bagian ini, kita akan melihat kepahlawanan serta keimanan Daud luar biasa. Namun, secara jujur Alkitab menuliskan bahwa Daud pun tidak sempurna. Dia jatuh dalam dosa perzinaan (hukum ketujuh dan kesepuluh), yang membuatnya melakukan dosa-dosa lain untuk menutupinya (hukum keenam; baca juga Yak. 1:14-15<\/strong>).<\/p>\n\n\n\n Alkitab menggambarkan dengan dramatis tahap demi tahap kejatuhan Daud. Ketika pasukannya maju berperang, Daud sendiri tinggal di Yerusalam (ay. 1<\/strong>). Ketika berjalan-jalan di atas sotoh istana, Daud melihat seorang perempuan sedang mandi. Daud kemudian melakukan zina dengan perempuan itu, Batsyeba, istri Uria, yang adalah prajuritnya.<\/p>\n\n\n\n Karena takut ketahuan, Daud pun merancang siasat supaya Uria terbunuh di medan perang (ay. 14<\/strong>). Ini sungguh keji mengingat Uria adalah seorang prajurit yang setia (ay. 11<\/strong>). Lalu, Uria pun terbunuh. Hal yang wajar dalam peperangan, bukan? Daud pun dapat mengambil Batsyeba sebagai isterinya secara sah (ay. 27<\/strong>). Kelihatannya kebobrokan Daud aman-aman saja.<\/p>\n\n\n\n Tetapi benarkah demikian? Tidak. Walaupun Daud menyembunyikan dosanya dengan amat rapi, ada satu Pribadi yang melihat itu semua. Alkitab mencatat, \u201cTetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN<\/strong>\u201d (ay. 27<\/strong>). Satu fakta inilah yang diabaikan oleh Daud dan akan menjadi awal dari kehancuran keluarga dan kerajaan-Nya.<\/p>\n\n\n\n APLIKASI MASA KINI<\/p>\n\n\n\n Ada dua hal yang dapat kita pelajari dari sini. Pertama, tidak ada orang yang kebal terhadap dosa. Seberapapun suksesnya seseorang dan hebatnya pelayanan yang dia lakukan, jika tidak memiliki relasi yang baik dengan Tuhan, akan jatuh juga dalam dosa. Dosa yang satu akan menghasilkan dosa-dosa lain. Seperti bola salju yang terus membesar, dampak akhirnya bisa sangat fatal. Maka, langkah terbaik adalah jauhilah dosa sejak awal.<\/p>\n\n\n\n Kedua, Allah itu mahatahu (Mzm. 33:13-15<\/strong>). Serapat apapun kita menyimpan dosa, Allah tahu. Ini sangat mendukakan-Nya karena Dia telah mengurbankan Anak-Nya demi menebus kita dari belenggu dosa. Amin.<\/p>\n\n\n\n REFLEKSI<\/strong><\/p>\n\n\n\n Berbohong menutupi banyak dosa \u2013 tetapi hanya untuk sementara (Dwight L. Moody)<\/p>\n\n\n\n PERTANYAAN DISKUSI<\/strong><\/p>\n\n\n\n 1. Apa yang biasa orang lakukan ketika melakukan kesalahan\/dosa? Apa akibatnya?<\/p>\n\n\n\n 2. Adakah dosa yang saat ini masih Anda coba untuk tutupi dari pandangan orang? Nyatakan kepada Tuhan dan mohon hikmat untuk menyelesaikannya sebelum terlambat!<\/p>\n\n\n\n REFERENSI AYAT ALKITAB<\/strong><\/p>\n\n\n\n 1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.<\/p>\n\n\n\n 2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. 3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: \u201dItu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.\u201d 4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. 5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: \u201dAku mengandung.\u201d<\/p>\n\n\n\n 6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: \u201dSuruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.\u201d Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. 7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang. 8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: \u201dPergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.\u201d Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja. 9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. 10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: \u201dUria tidak pergi ke rumahnya.\u201d Lalu berkatalah Daud kepada Uria: \u201dBukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?\u201d 11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: \u201dTabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!\u201d 12 Kata Daud kepada Uria: \u201dTinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi.\u201d Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya 13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.<\/p>\n\n\n\n 14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. 15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: \u201dTempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.\u201d<\/p>\n\n\n\n 16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. 17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati. 18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu. 19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: \u201dJika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja, 20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok? 21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu?\u2014maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.\u201d<\/p>\n\n\n\n 22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya. 23 Suruhan itu berkata kepada Daud: \u201dOrang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang. 24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.\u201d 25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: \u201dBeginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!\u201d<\/p>\n\n\n\n 26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. 27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN. (2Sam. 11:1-27<\/strong>)<\/p>\n\n\n\n 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yak. 1:14-15<\/strong>)<\/p>\n\n\n\n 13 TUHAN memandang dari sorga,<\/p>\n\n\n\n Ia melihat semua anak manusia;<\/p>\n\n\n\n 14 dari tempat kediaman-Nya Ia menilik<\/p>\n\n\n\n semua penduduk bumi.<\/p>\n\n\n\n 15 Dia yang membentuk hati mereka sekalian,<\/p>\n\n\n\n yang memperhatikan segala pekerjaan mereka. (Mzm. 33:13-15<\/strong>)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Suatu kali, saya melakukan diet ketat dan olahraga rutin karena alasan kesehatan. Selama beberapa bulan awal, saya melakukannya<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2572,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_bbp_topic_count":0,"_bbp_reply_count":0,"_bbp_total_topic_count":0,"_bbp_total_reply_count":0,"_bbp_voice_count":0,"_bbp_anonymous_reply_count":0,"_bbp_topic_count_hidden":0,"_bbp_reply_count_hidden":0,"_bbp_forum_subforum_count":0,"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0,"jetpack_post_was_ever_published":false,"_jetpack_newsletter_access":"","_jetpack_newsletter_tier_id":0,"jetpack_publicize_message":"","jetpack_is_tweetstorm":false,"jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false}}},"categories":[96],"tags":[296,712,713],"jetpack_publicize_connections":[],"aioseo_notices":[],"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/IMG_0647.jpg?fit=800%2C567&ssl=1","jetpack-related-posts":[{"id":209,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2019\/08\/03\/khotbah-mzm-3-kekuatan-doa-di-tengah-krisis\/","url_meta":{"origin":2571,"position":0},"title":"Kekuatan Doa di Tengah Badai Kehidupan (Mzm. 3)","author":"admin","date":"August 3, 2019","format":false,"excerpt":"1 Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. 2 Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku; 3 banyak orang yang berkata tentang aku: \"Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.\" Sela 4 Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","block_context":{"text":"Renungan","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/renungan\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/08\/11-9.jpg?fit=450%2C300&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200},"classes":[]},{"id":402,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2019\/10\/14\/kekeliruan-kekeliruan-umum-dalam-menafsirkan-cerita-alkitab\/","url_meta":{"origin":2571,"position":1},"title":"Kekeliruan-Kekeliruan Umum dalam Menafsirkan Cerita Alkitab","author":"admin","date":"October 14, 2019","format":false,"excerpt":"Cerita-cerita dalam Alkitab selalu menarik untuk dibaca dan diajarkan. Menafsirkan narasi merupakan teknik yang sangat penting untuk dipelajari karena 43% Alkitab berisi narasi (cerita). Namun demikian, masih banyak kekeliruan yang dilakukan orang ketika menafsirkannya. Eric J. Bargerhuff menyusun sebuah buku yang sangat menarik, \"The Most Misused Stories in the Bible.\"\u2026","rel":"","context":"In "Artikel"","block_context":{"text":"Artikel","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/artikel\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/11.png?fit=860%2C639&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200,"srcset":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/11.png?fit=860%2C639&ssl=1&resize=350%2C200 1x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/11.png?fit=860%2C639&ssl=1&resize=525%2C300 1.5x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/11.png?fit=860%2C639&ssl=1&resize=700%2C400 2x"},"classes":[]},{"id":827,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2020\/04\/08\/bukan-sekadar-menjadi-pengikut-tuhan-mat-165-12\/","url_meta":{"origin":2571,"position":2},"title":"Bukan Sekadar Menjadi Pengikut Tuhan (Mat. 16:5-12)","author":"admin","date":"April 8, 2020","format":false,"excerpt":"Apa yang menjadi kesukaan Anda dalam pelayanan? Salah satu pelayanan yang menjadi kesukaan saya adalah membimbing orang untuk menerima dan mengenal Tuhan Yesus. Ketika melakukan bimbingan, saya mendapati beberapa kekeliruan dasar yang biasa orang-orang pahami. Namun ketika mengevaluasi diri, saya yang merasa tahu lebih dibanding mereka yang baru mau belajar,\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","block_context":{"text":"Renungan","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/renungan\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/111.jpg?fit=637%2C458&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200,"srcset":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/111.jpg?fit=637%2C458&ssl=1&resize=350%2C200 1x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/04\/111.jpg?fit=637%2C458&ssl=1&resize=525%2C300 1.5x"},"classes":[]},{"id":1076,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2020\/11\/10\/gembala-yang-senantiasa-mencari-domba-nya-yang-terhilang-luk-151-7\/","url_meta":{"origin":2571,"position":3},"title":"Gembala yang Senantiasa Mencari Domba-Nya yang Terhilang (Luk. 15:1-7)","author":"admin","date":"November 10, 2020","format":false,"excerpt":"1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: \"Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.\" 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 \"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba,\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","block_context":{"text":"Renungan","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/renungan\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/11\/joseph-d-mello-4xa_9G0h8Pc-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200,"srcset":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/11\/joseph-d-mello-4xa_9G0h8Pc-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200 1x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/11\/joseph-d-mello-4xa_9G0h8Pc-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=525%2C300 1.5x"},"classes":[]},{"id":952,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2020\/07\/04\/kenallah-tuhan-supaya-iman-kita-tetap-kokoh-di-masa-krisis-mzm-86\/","url_meta":{"origin":2571,"position":4},"title":"Kenalilah Tuhan, Supaya Iman Kita Tetap Kokoh di Masa Krisis (Mzm. 86)","author":"admin","date":"July 4, 2020","format":false,"excerpt":"https:\/\/open.spotify.com\/episode\/0UXx8WqA3Y6CWYwlT1SmzI?si=A5TdKEK8QSu2MS88N9Pzmw 1 Doa Daud. Dengarlah doaku, ya TUHAN, dan jawablah aku, sebab aku miskin dan lemah. 2 Jagalah hidupku, sebab Engkau mengasihi aku, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu. 3 Engkaulah Allahku, kasihanilah aku ya TUHAN, sebab sepanjang hari aku berdoa kepada-Mu. 4 TUHAN, gembirakanlah hati hamba-Mu, sebab kepada-Mu kuarahkan hatiku.\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","block_context":{"text":"Renungan","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/renungan\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/aaron-burden-c333d6YEhi0-unsplash1.jpg?fit=1200%2C901&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200,"srcset":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/aaron-burden-c333d6YEhi0-unsplash1.jpg?fit=1200%2C901&ssl=1&resize=350%2C200 1x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/aaron-burden-c333d6YEhi0-unsplash1.jpg?fit=1200%2C901&ssl=1&resize=525%2C300 1.5x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/aaron-burden-c333d6YEhi0-unsplash1.jpg?fit=1200%2C901&ssl=1&resize=700%2C400 2x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/aaron-burden-c333d6YEhi0-unsplash1.jpg?fit=1200%2C901&ssl=1&resize=1050%2C600 3x"},"classes":[]},{"id":2164,"url":"https:\/\/studibiblika.id\/2022\/09\/03\/jangan-berzina-kel-2014\/","url_meta":{"origin":2571,"position":5},"title":"Jangan Berzina (Kel. 20:14)","author":"admin","date":"September 3, 2022","format":false,"excerpt":"Ada sebagian orang yang memandang seks adalah hal yang kotor. Bahkan, ada pula yang menganggap bahwa hidup selibat (tidak menikah) lebih baik. Kemudian, ada yang menganggap seks adalah ranah pribadi. Mau mengumbar aurat atau (maaf) berhubungan badan dengan orang yang bukan pasangan, jangan ikut campur. \u201cMemangnya kamu siapa, ikut campur\u2026","rel":"","context":"In "Renungan"","block_context":{"text":"Renungan","link":"https:\/\/studibiblika.id\/category\/renungan\/"},"img":{"alt_text":"","src":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/zoriana-stakhniv-PUVgHyBgZn8-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200","width":350,"height":200,"srcset":"https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/zoriana-stakhniv-PUVgHyBgZn8-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=350%2C200 1x, https:\/\/i0.wp.com\/studibiblika.id\/wp-content\/uploads\/2022\/09\/zoriana-stakhniv-PUVgHyBgZn8-unsplash.jpg?fit=640%2C427&ssl=1&resize=525%2C300 1.5x"},"classes":[]}],"amp_enabled":true,"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571"}],"collection":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2571"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2573,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571\/revisions\/2573"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2572"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2571"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2571"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/studibiblika.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2571"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}